🐂 Cara Tanam Pinang Agar Cepat Berbuah

Adadua tahap utama dalam proses pembibitan pohon pinang. Tahap pertama ialah menyiapkan polybag berukuran tinggi 15 cm. Berikan lubang pada bagian bawah polybag dan isi dengan tanah hingga 2/3 bagian. Tanam bibit pada polybag tersebut dan tunggu hingga tanaman mencapai umur 5 bulan. Petanitradisional bahkan sudah melakukan cara ini sejak dulu untuk merangsang tanamannya agar cepat berbuah. Pelukaan batang ini bisa dilakukan dengan cara penggelangan (ringing) atau pengeratan. 2. Pemangkasan ranting / daun Sebaiknyalahan ini dibersihkan dahulu dengan menebangi pohon yang mengganggu serta memberantas gulma memakai herbisida agar efisien. Nantinya bibit tanaman pinang ini bisa ditanam dengan jarak tanam sekitar 2,7 x 2,7 m. Namun sebelumnya Anda dianjurkan untuk memasang ajir untuk mempermudah penentuan letak lubang tanam dengan jarak yang teratur. Iniadalah berbagi pengalaman tentang menanam pinang agar cepat berbuah. mohon dukungan nya. ya..Bosque dengan menekan tombol merahnya..terimkash banya Caramenanam pinang agar cepat berbuah selanjutnya, yaitu proses penanaman pohon pinang. caramenanam pinang semoga bermanfa, at#caramenanampinang #agarpinangcepatberbuah #seputartaniCara, berbuah, menanam, pohon, lebat, pinang, budidaya pinang, vnDLdP. – Buah Pinang atau bahasa Latin Areca Cathecu adalah salah satu komuditas ekspor Indonesia. Permintaan akan buah pinang ini cukup tinggi. Pinang umumnya tumbuh banyak di pekarangan rumah atau kebun dan tidak banyak petani yang menanam pinang secara serius dan intensif. Biji pinang cocok untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain dan obat-obatan. Biji pinang sebagai komponen jamu telah dimasukkan dalam daftar prioritas WHO World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia. Biji pinang ini telah digunakan selama ribuan tahun SM. Digunakan sebagai obat, terutama di Mesir dan India. Budidaya Pinang Sejauh ini, banyak negara telah menggunakan biji pinang termasuk sebagai; Anthelmintik, eksim, sakit gigi, flu, luka, kudis, difteri, kram menstruasi, mimisan, sakit mulut, diare, koreng dan borok. Cara Budidaya PinangSyarat TumbuhBibit PinangPembibitan PinangProses PenanamanPemeliharaan dan PerawatanPenyulamanPemupukanPenyianganPengairanPengendalian Organisme PenggangguProses PanenShare thisRelated posts Syarat Tumbuh Pinang tumbuh dengan baik ketika ditanam di lokasi yang memenuhi kondisi pertumbuhan. Jika tempat tersebut cocok, itu akan memiliki efek yang baik untuk mencapai pertumbuhan dan produksi buah yang optimal. Beberapa persyaratan untuk dipertimbangkan ketika menanam pinang adalah Pinang dapat menghasilkan secara optimal pada ketinggian m di atas permukaan laut meter di atas permukaan laut. Tanaman pinang yang ideal ditanam pada ketinggian kurang dari 600 m di atas permukaan yang baik untuk budidaya pinang adalah tanah beraerasi yang baik, solum tanah dalam tanpa lapisan cadas, jenis tanah laterik, tanah lempung merah dan tanah tanah baik untuk pertumbuhan tanaman pinang pada pH 4 hingga hujan yang diinginkan Tanaman pinang antara mm / tahun didistribusikan secara merata sepanjang tahun atau hari hujan sekitar 100-150 pinang sangat cocok di daerah dengan iklim sedang dan agak basah dengan bulan basah 3-6 bulan / tahun dan bulan kering 4-8 bulan / pinang dapat tumbuh dengan baik pada suhu optimal antara 20 ° C dan 32 ° C. Tanaman pinang membutuhkan daerah dengan kelembaban antara 50% dan 90%.Pohon pinang membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Penyinaran yang cocok untuk tanaman pinang berkisar antara 6-8 jam / hari. Bibit Pinang Benih berkualitas berasal dari benih terpilih dari pohon induk terpilih. Pohon induk dapat dipilih pada masing-masing pohon dengan memilih sebagai berikut Pohon utama tumbuh tegar, batangnya lurus, mahkota pohon berbentuk setengah bulat dan pertumbuhan daun itu bebas dari hama dan penyakitUsia pohon lebih dari 10 tahun dan tetap stabil dalam produksi yang sesuai dengan sekitar 4-5 batang lebih dari 45 cm diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah.Daun yang memiliki lebih dari 8 helai terbuka tandan lebih dari 4 buah per tandan lebih dari 50 butir. Pembibitan Pinang Setelah menemukan lahan yang sesuai dengan kondisi optimal untuk menanam pinang tahap selanjutnya adalah pembibitan. Ada beberapa fase proses pembibitan pinang yang dikerjakan sebagai berikut Siapkan polybag 20/10 x 20cmBuat lubang di bagian bawah polybagCampurkan tanah yang akan diisi dengan polybag dengan kompos atau pupuk kandangIsi 2/3 polybag dengan kompos atau tanahTanam biji / buah pinnag pilihan di dalam polybag yang berbaring seperti menanam kelapaTunggu sampai Anda berusia 5 bulan Proses Penanaman Ketika bibit sudah tumbuh sehat, saatnya untuk beralih dari polibag ke lahan yang digunakan sebagai tanaman pinang. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika menanam adalah Jarak minimum 2,75 mx 3 mAgar lahan tanam terlihat rapi dan optimal, bambu ajir harus diberikan di sekitar tanaman1200 batang pinang dapat diletakkan di atas lahan seluas satu hektarJarak antar tanaman sangat memengaruhi proses masuknya sinar matahari ke tanamanProses radiasi matahari memiliki dampak besar pada tanaman Pinang, antara lainRuas Batang yang lebih pendekTanaman tidak tumbuh besar dengan cepatAkar dan batang yang lebih kuatTingkat pertumbuhan bunga menjadi lebih tinggi untuk buahLubang tanam pinang memiliki ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cmLubang tanam harus dilepas 1 bulan sebelum tanam di ladang, karena lubang tanam harus terkena sinar matahari selama 1 bulanSetiap lubang berisi hingga 1 kg pupuk kandang atau kompos per lubang tanaman Salah satu keunggulan perkebunan pinang adalah sistem tumpangsari. Ini sangat membantu petani, karena tanaman pinang dapat memanen secara optimal sejak umur 5 tahun. Tanaman yang biasanya ditanam adalah tanaman palawija kacang-kacangan, jagung. Pemeliharaan dan Perawatan Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut Penyulaman Penyulaman terjadi pada tanaman pinang yang mati atau tanaman tidak sehat dengan 5% dari total populasi per hektar disediakan. Pemupukan Pemupukan tanaman pinang dilakukan dua kali setahun, di awal musim hujan dan di akhir musim hujan. Dosis pupuk untuk tanaman dari 4 tahun tanaman mulai berbunga adalah 100 g N; 40 g P 2 O 5; dan 140 g K2O setara dengan 220 g urea, 80 g TSP, dan 240 KCL dan 12 kg kompos atau pupuk kandang per pohon per tahun. Untuk tanaman muda berumur 1 tahun tanaman baru yang dibawa ke ladang hingga 3 tahun, dosis pupuk adalah 25%, 50% dan 75% dari dosis awal tanaman berbunga. Penyiangan Pengendalian gulma dilakukan sedemikian rupa sehingga tanaman tidak terganggu oleh gulma. Upaya harus dilakukan untuk memotong batang daerah piringan dengan diameter 0,5 hingga 2,0 m, tanpa rumput / gulma, yang tumbuh di atas pohon pinang. Pengendalian gulma terjadi setiap dua bulan. Pengairan Tanaman pinang sangat sensitif terhadap kekeringan. Karena itu penting untuk dilakukan penyiraman di daerah dengan musim kemarau panjang. Tergantung pada jenis tanah dan iklim tanaman harus disiram setiap 4-7 hari sekali. Pengendalian Organisme Pengganggu Seperti tanaman perkebunan lainnya, pinang tidak dapat dilindungi dari berbagai hama dan penyakit yang memengaruhi tanaman. Beberapa hama dan penyakit penting pada tanaman pinang mulai dari pembibitan sampai di gudang penyimpanan yang perlu diketahui. Proses Panen Panen berlangsung dalam dua cara Panen buah matang penuh atau buah akan mulai berubah menjadi kuning kemerahan. Di lahan seluas 1 hektar, dapat menghasilkan 1 ton pinang segar per bulan atau setara dengan 650 kg biji pinang kering. Memanen buah muda, untuk tanaman muda pinang ada 2 turunan yang laris manis di pasaran, yaitu biji pinang muda yang tidak mengeras masih berair atau sebagai Dogan. Dua buah pinang yang telah membentuk biji, biasanya jenis pinang muda ini dimasak sehingga bijinya lebih sulit daripada dikeringkan di bawah sinar matahari. Demikianlah pembahasan tentang budidaya pinang semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca Juga Artikel Lainnya 10 Manfaat Bunga Dahlia untuk Kesehatan15 Manfaat Bunga Lily untuk Kesehatan11 Manfaat Bunga Bakung untuk Kesehatan Ilustrasi pisang. ©2014 - Pisang merupakan salah satu jenis buah yang sangat mudah dan cocok tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia. Tidak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami pohon pisang. Tidak memerlukan lahan yang luas, Anda bisa menggunakan sedikit ruang yang tersisa di halaman rumah untuk ditanami satu pohon pisang. Dengan menanam pohon pisang di halaman rumah, bisa menjadi cadangan makanan untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu, jika ingin menggunakan hal ini sebagai peluang bisnis, Anda juga bisa menanam pohon di pekarangan untuk dipanen dan dijual hasilnya. Ini termasuk peluang bisnis yang menjanjikan sebab pisang merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai macam hidangan. Bagi yang tertarik, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menanam pisang dengan baik agar cepat berbuah. Dalam hal ini, tentunya dimulai dengan pemilihan bibit tunas pisang yang baik, pemilihan dan pengolahan media tanam, hingga memperhatikan teknik menanam, teknik pemeliharaan, serta ketinggian tempat menanam. Beberapa hal ini perlu Anda ketahui, agar budidaya pohon pisang yang dilakukan dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan produk unggul. Dilansir dari situs berikut kami merangkum beberapa cara menanam pisang agar cepat berbuah yang perlu Anda praktikkan. 2 dari 7 halaman Pembibitan Tunas Pisang ©Pexels Cara menanam pisang agar cepat berbuah yang pertama dimulai dari pemilihan bibit tunas pisang. Dalam hal ini, disarankan untuk memilih tunas pisang dengan tinggi 1–1,5 m dan lebar umbi mencapai 15–20 cm. Selain itu, usahakan untuk memilih tunas pisang atau jenis anakan yang sudah dewasa karena sudah memiliki calon bunga dan persediaan makanan di dalam batang yang lebih baik. Selain itu, ciri-ciri tunas pisang yang baik untuk ditanam adalah tunas yang berdaun tegak seperti pedang. Tunas dengan kondisi seperti ini dinilai lebih baik dibandingkan tunas yang telah berdaun melebar. Setelah memilih tunas pisang yang baik, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum penanaman bibit pisang. Setelah memilih tunas pisang, bersihkan tanah tanah yang terdapat pada tunas tanaman pisang tersebut. Simpan bibit pada tempat yang teduh selama 1 – 2 hari agar potongan pada umbi pisang mengering. Lalu buang daun-daun lebar yang terdapat pada batang tanaman pisang. Rendam bibit umbi sebatas leher batangnya menggunakan insektisida 0,5–1% selama 10 menit, lalu keringkan. Jika tidak memiliki insektisida, Anda bisa merendam umbi tunas pisang menggunakan air bersih dan mengalir selama 48 jam. 3 dari 7 halaman Memilih Media Tanam Cara menanam pisang yang harus dilakukan berikutnya yaitu memilih media tanam. Perlu diketahui, tanaman pisang akan tumbuh subur pada tanah yang memiliki banyak kandungan humus, kapur, atau tanah yang berat. Sebab, tanaman pisang biasanya akan menyerap banyak nutrisi dalam tanah sehingga sebaiknya media tanam yang digunakan adalah tanah dengan kandungan humus yang banyak. Selain itu, kebutuhan air untuk tanaman pisang harus dilakukan secara intensif agar tercukupi dengan baik. Meskipun begitu, tanaman pisang tidak boleh tergenang oleh air. Sehingga tanaman pisang yang tumbuh pada tanah basa, ketinggian air yang dibutuhkan adalah sekitar 5–200 cm. Jika tanah yang digunakan setengah basah, ketinggian air cukup berkisar antara 50–150 cm. Di samping itu, hindari penggunaan media tanah yang telah mengalami erosi. Sebab kondisi ini akan menyebabkan hasil panen tanaman pisang tidak maksimal. Selain itu, Anda sebaiknya juga menghindari media tanam dengan tanah yang mengandung garam sekitar 0,07 persen. 4 dari 7 halaman Pengolahan Media Tanam ©Healthline Cara menanam pisang agar cepat berbuah selanjutnya yaitu pengolahan media tanam. Pengolahan media tanam ini harus dilakukan dengan baik. Pastikan tanah yang digunakan sudah bersih dari hama-hama yang dapat mengganggu. Selain itu, lakukan penggemburan tanah agar mempermudah proses pertukaran udara dan membuat saluran irigasi yang baik. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah tanaman pisang tidak terlalu mendapatkan banyak air. Jika menggunakan lahan miring, sebaiknya dibuat teras agar tanah layak digunakan untuk menanam. Sedangkan, jika tanaman pisang ditanam pada tanah yang datar sebaiknya gunakan saluran air dengan kemiringan yang kecil. Di samping itu, pada saluran air sebaiknya ditanami tanaman untuk mencegah terjadinya erosi pada saluran air yang dibuat. 5 dari 7 halaman Teknik Menanam Pisang Cara menanam pisang tahap selanjutnya yaitu teknik menanam pisang. Pada 3 bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman cukup lebar. Anda bisa menggunakan pola tanaman tumpang sari pada setiap tanamannya. Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan kerapatan 3,3 x 3,3 pada tanah dengan kategori berat. Sedangkan tanah yang gembur dapat ditanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan kerapatan 3 x 3. Penanaman pohon pisang ini sebaiknya dilakukan pada musim penghujan. Selain itu, lubang tanam harus diberikan pupuk organik sebanyak 15 – 20 kg terlebih dahulu sebelum pisang ditanam. Cara ini dinilai dapat mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan produk dengan kualitas baik. 6 dari 7 halaman Teknik Pemeliharaan Tanaman Pisang ©Pexels/Aleksandar Pasaric Teknik pemeliharaan tanaman pisang juga termasuk salah satu cara menanam pisang yang perlu diperhatikan. Dalam proses perkembangannya, perlu dilakukan pemotongan tanaman pisang hingga terdiri atas 3–4 batang dalam satu rumpun. Jika tanaman pisang sudah memasuki umur lima tahun, maka rumpun tanaman pisang sebaiknya diganti dengan yang baru. Proses penyiangan ini harus dilakukan secara regular untuk membersihkan rumput liar serta hama dan parasit yang mengganggu. Setelah dilakukan penyiangan, Anda juga perlu menggemburkan tanah kembali dan menimbunnya dengan baik agar tunas dapat tumbuh semakin banyak. Dalam proses penyiangan perlu dilakukan dengan hati-hati karena akar tanaman pisang sangat pendek. Setelah itu, teknik pemeliharaan yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu membersihkan daun-daun pisang yang sudah mengering. Kemudian siram tanaman pisang dengan air yang cukup pada pari-parit yang sudah dibuat, sehingga dapat tumbuh subuh dan menghasilkan buah yang banyak. Terakhir, bersihkan hama ulat yang mengganggu dengan menggunakan insektisida jenis malathion dan pestona. 7 dari 7 halaman Perhatikan Ketinggian Tempat Menanam Pisang Cara menanam pisang yang terakhir adalah dengan memerhatikan ketinggian tempat. Seperti diketahui, tanaman pisang dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran tinggi atau dataran rendah. Di Indonesia, tanaman pisang dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai 2000 mdpl, namun pada jenis pisang lainnya hanya tumbuh pada ketinggian hingga 1000 mdpl. Ketinggian tempat ini juga perlu diperhatikan, agar tanaman pisang dapat berkembang dan menghasilkan produk dengan baik. [ayi]

cara tanam pinang agar cepat berbuah